Jumat, 29 Januari 2016

MAKALAH MATEMATIKA "PERSAMAAN GARIS"

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan kehendak-Nya lah makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.Penulisan dan pembutan makalah ini bertujuan untuh memenuhi nilai tugas matematika. Adapun yang kami bahas dalam makalah ini yaitu tentang Persamaan Garis.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan dan penulisan makalah ini mungkin masih ada kekurangan di mana-mana, tetapi kami telah membuatnya dengan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan juga kritik yang sifatnya membangun dan dapat memotivasi kita agar lebih baik lagi serta lebih sempurna lagi di makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat di jadikan pedoman bagi orang lain yang membacanya.


Sanca, 21 November 2015



Penyusun

























DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang…………………………………………………………………………..
1.2  Rumusan Masalah..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Persamaan Garis Lurus………………………………………………………...
2.2 Menentukan Garis Lurus Melalui Titik Asal (0,0)……………………………………...
2.3 Bentuk Umum Persamaan Garis Lurus………………………………………………....
2.4 Syarat 3 Buah Titik Terletak Pada Sebuah Garis Lurus………………………………...
2.5 Persamaan Garis Melalui Titik P() , Dengan Gradien m……………………………......
2.6 Persamaan Garis Melalui Dua Titik..................................................................................
2.7 Persamaan Garis Melalui P Dan ………………………………………………...............
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………………………….
Saran………………………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka...........................................................................................................................































BAB I PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini disebabkan karena, matematika merupakan sarana berfikir untuk menumbuh kembangkan cara berfikir logis, sistematis, dan kritis. Matematika banyak berhubungan dengan ide-ide abstrak yang diberi simbol-simbol yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya deduktif sehingga belajar matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi dan terkadang memerlukan waktu yang lama dan butuh kesabaran.
Dalam belajar matematika, mempelajari konsep B yang mendasarkan konsep A, seorang siswa perlu memahami terlebih dahulu konsep A. tanpa memahami konsep A, tidak mungkin orang memahami konsep B. ini berarti mempelajari matematika haruslah bertahap dan berurutan, serta berdasarkan kepada pengalaman belajar yang lalu Sehingga banyak siswa yang merasa kesulitan bahkan tidak senang belajar matematika. Karena, kehierarkisan matematika itu, maka belajar matematika yang terputusputus akan menggangu terjadinya proses belajar. Ini berarti proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar bila belajar itu dilakukan secara kontinyu.
Namun masih banyak diantara siswa kita mengalami kesulitan dalam belajar matematika, utamanya materi atau soal yang memerlukan penyelesaian yang rumit dan panjang, bahkan banyak diantara siswa yang terkadang malas mengerjakan soal yang demikian. Mereka hanya menunggu jawaban dari teman atau bahkan dari guru. Sikap masa bodoh untuk tidak peduli pada terhadap 2 kesulitan yang mereka alami sangat fatal pengaruhnya dan akibatnya bisa menjadi anggapan bahwa matematika adalah momok bagi mereka. Salah satu materi dalam pelajaran matematika yang terkadang tidak disenangi oleh siswa adalah persamaan garis lurus, mengkhusus pada penentuan persamaan garis lurus yang salah satu titik atau gradien diketahui. Dalam materi ini siswa harus memahami beberapa materi yang ada sebelumya seperti gradien atau kemiringan garis sehingga menimbulkan kesulitan dari siswa.
Mengingat kesulitan yang dialami siswa tersebut maka dipandang perlu untuk melakukan perhatian yang lebih baik berbagai pihak untuk meningkatkan mutu hasil belajar matematika. Utamanya dari kalangan pendidik dalam hal ini seorang guru, karena gurulah yang banyak atau yang paling dekat dengan siswa. Usaha-usaha yang dilakukan kearah peningkatan hasil belajar diharapkan akan selalu ditingkatkan. Jangkauannya diperluas dan mencakup sasaran yang lebih mendasar seperti peningkatan keterampilan matematis, pengembangan penyelesaian masalah matematika, perbaikan cara belajar matematika, bamyak guru mulai menggunakan beberapa pendekatan dalam pemecahan soal matematika agar siswa merasa senang dan mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan lain-lain.
Oleh karena masalah tersebut kami akan mencoba memaparkan salah satu cara dalam menyelesaikan persamaan garis lurus yang salah satu titiknya diketahui yakni dengan menggunakan rumus jitu sehingga siswa tidak lagi merasa kesulitan dalam menyelesaikan materi persamaan garis lurus. Mereka tidak lagi menganggap matematika sebagai momok atau pelajaran yang menakutkan. Dan diharapkan dengan cara ini siswa dapat merasa senang belajar matematika.

2.      RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahan yakni “Bagaimana menentukan persamaan garis lurus yang salah satu titiknya diketahui dan sejajar atau tegak lurus dengan garis linier yang yang lain?”
BAB II PEMBAHASAN

1.       Definisi Persamaan Garis Lurus
Garis lurus dapat di artikan sebagai gradien garis lurus atau koefisien garis adalah ukuran kemiringan suatu garis terhadap sumbu x positif.
Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika digambarkan ke dalam bidang koordinat Cartesius akan membentuk sebuah garis lurus. Cara menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x atau y secara acak. Perlu diingat bahwa dua titik sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang koordinat Cartesius.
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bg5.png

Dari Gambar 3.4 terlihat suatu garis lurus pada bidang koordinat Cartesius. Garis tersebut melalui titik A(–6, –3), B(–4, –2), C(–2, –1), D(2, 1), E(4, 2),
dan F(6, 3). Perbandingan antara ordinat (y) dan absis (x) untuk masing-masing titik tersebut adalah sebagai berikut.
2.       Menentukan Garis Lurus Melalui Titik Asal (0,0)
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bg6.png
Tarik Garis dari titik O ke titik P dimana OP terletak pada garis g.Titik Q juga terletak pada garis
Buktikan bahwa persamaan garis lurus melalui titik.
O (0,0)  y = mx
Bukti : Perhatikan segitiga OPP’ dan segitiga OQQ’
QQ’ : PP’ = Q’O : P’O
y : b = x : a
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bg7.png
ay = bx
y = x ; jika  = m
y = mx  (terbukti)
2.3 Bentuk Umum Persamaan Garis Lurus
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bg7.png
Garis 1 memotong sumbu X di titik A (-a,0) dan titik B(0,b). Titik P terletak pada garis 1,
sehingga PP’//BO. Buktikan bahwa persamaan umum garis lurus adalah :
Bukti
BO : PP’ = AO : AP’
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bg8.png
b : y = -a : (-a + x)
-ay = b (-a + x)
-ay = -ab : bx
(Terbukti)
atau y = mx + b, persamaan garis lurus yang memotong sumbu y (0,b)
2.4 Syarat 3 Buah Titik Terletak Pada Sebuah Garis Lurus
Sesuai dengan dalil bahwa grafik dari setiap fungsi linear adalah sebuah garis lurus
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bg8.png
Misalkan fungsi linear itu y = ax + b
Titik A, B dan C terletak pada grafik y =ax+b
A (x1, y1) terletak pada grafik y1 = ax1 + b
B (x2, y2) terletak pada grafik  y2 = ax2 + b
----------------- -
                                                 y1 - y2 = a(x1 –x2) .... (i)
A (x1, y1) terletak pada grafik  y1 = ax1 + b
B (x2, y2) terletak pada grafik  y3 = ax3 + b -
                                                   ------------------ -
                                                  y1 – y3 = a(x1 –x3) ..... (ii)
- = Syarat Bahwa (x1,y1), (x2,y2) dan    
       (x3,y3 terletak pada sebuah garis lurus
 =
titik A,B,C terletak pada satu titik garis lurus.
Sehingga pengertian dari (2.1.) sampai dengan (2.3.) dapatlah disimpulkan sebagai berikut :
1. Persamaan garis lurus melalui pusat y = mx dimana m = tg

dengan m merupakan koefisien  
    arah / gradien / bilangan arah / kemiringan / kecendrungan garis.
2. Persamaan umum garis dalam bentuk eksplisit y = mx + b dengan m = tg

dan garis ini
    melalui titik (0,b). tg

adalah sudut perpotongan garis lurus dengan sumbu X positif.
3. Persamaan umum garis lurus dapat juga dinyatakan dalam bentuk implicit.
ax + by + c = 0
   
              sehingga
Persamaan garis lurus dapat juga dinyatakan oleh : Jarak antara titik O dengan salah satu
titik pada garis itu dan sudut yang dibentuk oleh jarak itu dengan sumbu X positif.
Perhatikan segitiga OBP
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bga.png


2.5 Persamaan Garis Melalui Titik P() , Dengan Gradien m
Kita sudah tahu bahwa persamaan garis umum y = mx + n
Titik P(x1,y1) dilalui oleh garis y = mx + n ........ (i)
                                              y1 = mx1 + n .......(ii)
                                                
y = mx + n
y1 = mx1 + n
                                                ------------------- -
                                                y – y1 = m(x – x1)
2.6 Persamaan Garis Melalui Dua Titik
Persamaan melalui titik A(x1,y1) dan B(x2,y2)
Persamaan garis lurus y = mx + n
Persamaan garis melalui A(x1,y1) y – y1 = m(x – x1) ...........................(i)
Titik B(x2,y2) terletak pada garis y – y1 = m(x – x1)

                                                 y2 – y1 = m(x2 – x1) ...............................(ii)
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bgc.png
                                                                 y2 – y1 = m(x2 – x1) ...............................(ii)
(y – y1) (x2 – x1) = (y2 – y1) (x – x1)
            
2.7 Persamaan Garis Melalui P Dan
http://reader14.docslide.net/store14/html5/362015/557213fa497959fc0b937791/bgc.png
Persamaan garis melalui titik P(a,0) dan Q(0,b)
                                                           












PENUTUP

KESIMPULAN
Rumus Jitu untuk menentukan persamaan garis lurus ·
·        Persamaan garis melalui titik (x1,y1) bergradien m b a = adalah ax–by = a . x1–b. y1.
·        Persamaan garis melalui titik (a,b) dan (c,d) adalah q c d a b p ú û ù ê ë é dimana p = a x d dan q = b x c ·
·        Persamaan garis melalui titik (x1,y1) dan sejajar dengan garis ax + by = c. ax + by = a . x1 + b . y1 ·
·        Persamaan garis melalui titik(x1,y1)dan tegak lurus dengan garis ax+by= c. bx - ay = b . x1 + a . y1 2.

SARAN
Kami dari penulis selalu menyarankan kepada semua guru agar kiranya selalu membantu siswa untuk berbuat kreatif dalam meyelesaikan soal-soal yang ada. Sebaiknya mereka tidak hanya memepelajari rumus atau konsep yang ada pada buku yang mereka miliki, namun mereka diberi keleluasaan untuk menciptakan atau membuat ide dalam menemukan cara lain dalam menyelesaikan tugas yang ia peroleh. Kami juga akan selalu terbuka kepada seluruh pembaca makalah ini agar selalu memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan makalah ini agar kelak makalah ini mendekati sebuah kesempurnaan.





















DAFTAR PUSTAKA





















1 komentar: